Minggu, 21 Agustus 2011

ANAK UNDERACHIEVER

Apakah Anda tahu bagaimana masa kecil Albert Einstein
Nilai-nilai yang diperoleh Enistent pada sewaktu SD sangat buruk, dan dia sempat dicap sebagai “anak bodoh “ , hanya karena dia tidak menunjukkan prestasi yang baik di sekolah. Padahal itu terjadi hanya karena Eintien tidak mau mengulang hal-hal yang sudah diketahuinya yang menurutnya tidak ada manfaatnya, bukan karena ia tidak mampu. Einstien termasuk anak yang disebut “Underachiever” yang diakibatkan oleh perlakuan sekolah.

Apa itu “Underachiever” ? seorang anak disebut Underachiever apabila anak mencapai prestasi (biasanya di sekolah) jauh dibawah potensi yang sebenarnya. Kadang anak “Underachiever” juga dicirikan dengan gejala anak tampak baik-baik saja dirumah. Tetapi di sekolah menjadi anak yang malas atau pembangkang.


Bagaimana kita dapat membedakan antara anak Underachiever dengan anak yang benar-benar tidak paham? Ada beberapa pertanyaan pelacak yang dapat kita jadikan indicator untuk memahami kondisi seorang anak Underachiever, yaitu sebagai berikut :
1. Apakah anak kita mendapatkan nilai yang baik pada saat kondisi guru yang mengajarnya sangat disiplin tetapi nilainya akan turun jika dengan kondisi guru yang hanya mengecek tugasnya secara mendadak
2. Apakah anak kita seringkali menunda tugas yang diberikan kecuali jika kegiatan itu harus segera diselesaikan dalam waktu tertentu
3. Apakah anak kita akan menunda pekerjaannya jika tidak ada sesuatu yang dijadikan ancaman sebagai hukuman jika tidak dikerjakan
4. Apakah nilai anak kita cdenderung bervariasi dengan kelompok temannya di kelas
5. Apakah prilakunya juga cenderung mengikuti teman-temannya. Misalnya, jika ada yang rebut di kelas maka dia akan bergabung tetapi dia akan tetap diam dan hormat ketika guru memintanya untuk diam?
6. Apakah anak kita sulit merapikan benda-benda miliknya, serta tidak perhatian pada hal-hal yang menyangkut kebutuhan dirinya sendiri?
7. Apakah ia seringkali meninggalkan bukunya di sekolah kemudian sebagai alas an untuk tidak mengerjakan PR ?
8. Apakah anak kita seringkali lupa bahkan melupakan sesuatu yang sangat penting baginya dan apakah dia juga terlihat frustasi dengan kelupaannya itu?
9. Apakah anak kita cenderung “menghilangkan” informasi penting misalnya tidak menyampaikan kepada kita tentang buku laporan atau batsa waktu untuk mengumpulkan tugas ?
10. Apakah kelupaannya terhadap PR membentuk pola tertentu, misalnya : biasanya terjadi pada malam hari dimana ada program televisi bagus tetapi ingatannya akan meningkat tajam jika televisinya rusak?
11. Apakah anak kita suka menyalin pekerjaan orang lain, seperti pada saat ujian atau tugas-tugas yang diberikan, tetapi dia tidak merasa bersalah dengan apa yang dilakukan?
12. Apakah anak kita sering tidak masuk kelas tanpa alas an sakit ?
13. Apakah kita pernah mendengar tentang rencana anak kita untuk tidak masuk sekolah tanpa meminta ijin dan ketika kita menanyakan hal itu apakah ia mengelak?
14. Apakah anak kita menunjukkan sikap tidak suka pada pelajaran tertentu
15. Apakah anak kita yang duduk disekolah menengah seringkali melanggar peraturan dan menentang kita sebahgai orang tua
Nah jika jawaban pertanyaan dari ke-15 pertanyaan kebanyakan YA. Maka kita sebagai orang tua haarus membenahi sikap kita terhadap anak, agar tidak terbuai dengan harapan-harapan yang tidak porposional sehingga anak akan menjadi under achiever.

Tidak ada komentar: