REKONSIALIASI YAYASAN RIBHUL ULUM TIDAK BOLEH TIDAK

Selama lima tahun konflik antara di tubuh Yayasan Ribhul Ulum Kedungmutih Wedung tidak menemukan ujung pangkalnya. Sejak terpilihnya Muzawaid, S.Ag sebagai ketua Yayasan Pendidikan Ribhul Ulum Nahdlotul Ulama'(YASPIRU NU) yang kini berubah menjadi Yayasan ribhul Ulum sesuai akte notaris no 01 tanggal 10 Mei 2010.
Muzawaid, S.Ag terpilih sebagai ketua (YASPIRU NU)pada tanggal 5 Mei 2005 berdasarkan pemilihan ketua yayasan secara terbuka yang diselenggarakan oleh KP2Y.
Berbagai alasan yang memunculkan konflik mulai dari ketidak absahan KP2Y, peilihan kepala sekolah yang tebang pilih. menurut sekertaris yayasan ribhul ulum kokflik di tubuh yayasan terjadi karena
1. ketidak kejujuran penguasa-penguasa lama di tubuh yayasan, hal ini dia pertegas dengan pemaparannya ketika dia dijanjikan arsip yayasan untuk diambil di rumah H. Nor Shohib, dari waktu yang dijanjikan hingga kini arsip itu diberikan
2. ketidak relaan generasi tua dipimpin generasi muda, dalam bahasa jawa seng enom kudu nrimo seng tuwo legowo kalau ini di jalankan ndak ada masalah
3. mengorbankan masyarakat yang berkarakter keras tanpa kepentingan yang jelas. kalau kita boleh jujur masyarakat mana sih dari desa ini yang peduli dengan pendidikan anaknya
itulah alasan konflik yang di kemukakan sekertaris yayasan

Berbagai jalan sudah ditempuh, mulai dari rekonsiliasi yang di mediatori Pengurus LP Ma'arif Kecamatan, kabupaten bahkan kyai sepuh
semua itu mengalami kebuntuan karena yang dibawa adalah pendapat pribadi yang dibawa

untuk menyelesaiakan konflik yayasan ribhul ulum hanya ada dua jalan rekonsiliasi atau pisah

menuriut achmad farochi jalan yang harus ditempuh adalah mufarroqoh bil ma'ruf
yang menjadi pertanyaan sekarang adalah
jika kita melihat akte notaris tahun 2010
yayasan ribhul ulum di ketuai oleh Muzawaid,S.Ag. yang membawai RA,MI,MTs dan MA serta MADIN.
jika memmang farachi menginginkan mufarroqoh bil ma'ruf logikanya dia dan kawan-kawannya keluar dari lembaga-lembaga pendidikan di lingkup Ribhul Ulum. tidak seperti sekarang ini
meninggalkan tidak mau, dilepaskan tidak mau tapi membuat tandingan

ini yang menyebabkan konflik tidak selesai